Sabtu, 26 November 2011

PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN

SEJARAH PENDIDIKAN INDONESIA
Arti penting pendidikan bagi manusia adalah pendidkan sebagai sumber pokok kekutatan manusia karena dengan pengetahuan yang mereka miliki manusia mampu melakukan olah cipta sehingga mereka mampu bertahan dalam masa yang terus maju dan berkembang. Dengan adanya pendidikan akan terlaksana olah cipta yang akan dilakukn oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Pendidikan menurut KBBI berarti sebuah kegiatan perbaikan tata-laku dan pendewasaan manusia melalui pengetahuan.
Bila kita amati pendidikan yang berkembang sekarang ini merupakan adopsi dari berbagai model pendidikan di masa lalu. Informasi mengenai bagaimana model pendidikan di masa prasejarah masih belum dapat terekonstruksi dengan sempurna. Namun bisa diasumsikan media pembelajaran yang ada pada masa itu berkaitan dengan konteks sosial yang sederhana.
Berikut adalah keadaan pendidikan di Indonesia sejak zaman purba hingga sekarang;
A.    Pendidikan Masa Hindhu-Budha

v    Sistem pendidikan hindhu budha dikenal dengan istilah Karsyan yang berarti tempat yang diperuntukan bagi petapa dan untuk orang-orang yang mengundurkan diri dari keramaian dunia yang bertujuan mendekatkan diri dengan dewa tertinggi.
v    Karsyan dibag menjadi dua bentuk:
·    Patapan berarti suatu tempat yang digunakan oleh seseorang untuk mengasingkan diri dalam kurun waktu tertentu hingga ia dapat memperoleh petunjuk atau sesuatu yang dicita-citakannya.
-    Cirikhas: Biasanya merupakan sebuah bangunan seperti rumah atau pondokan. Bentuk patapan dapat sederhana, seperti gua atau ceruk, batu-batu besar, ataupun pada bangunan yang bersifat artificial.
·    Mandala (kedewaguruan) merupakan tempat suci yang menjadi pusat segala   kegiatan keagamaan,atau merupakan sebuah kawasan atau kompleks yang diperuntukan untuk para wiku/pendeta, murid, dan mungkin juga pengikutnya. Pemimpin Mandala disebut sebagai Dewaguru.
§    Masyarakat yang tinggal di Mandala berkewajiban untuk melakukan Tapa. Tapa berarti menahan diri dari segala bentuk hawa nafsu, orang yang bertapa biasanya mendapat bimbingan khusus dari sang guru.
v    Dasar pendidikan masa hindu budha adalah filafat Hindu Budha.
v    Tujuan pendidikannya adalah untuk mencapai Nirwana karena merka mengangap manusia yang mencapai Nirana adalah manusia ang sempurna.
v    Sistem pendidikannya diselenggarakan dengan sisitem guru kuladan yang berlangsung di asrama.

B.    PENDIDKAN PADA MASA ISLAM
v    Sistem pendidikan yang ada pada masa Hindu-Budha kemudian berlanjut pada masa Islam. Sistem pendidikan pada masa Islam merupakan alkultursi antara sitem patapan Hindu budha denagn sitem pendidikan Islam yang sudah mengenal Uzlah yang berarti menyendiri.
v    Sistem pendidikannya dikenal dengan pondok pesatren. Berasal dari bahasa Arab “Funduq” dan bahasa Yunani “Pandokheyon” yng bertri tepat tinggal.
·    Lokasi yang digunakan untuk mendirikan pesatren adalah lokasi yang jauh dari keramaian dunia, jauh dari permukiman penduduk, jauh dari ibu kota kerajaan maupun kota-kota besar.
v    Pengaruh kebudayaan islam meliputi semua segi kehidupan.
v    Tujuan pendidikan Islam adalah untuk membentuk manusia muslim yang sholeh (berakhlak). Ada dua lembaga penting yang berperan dlam enyebaran agama islam yakni langgar dan pestren yang kemudian disusul dengan adanya Madrasah.
v    Pendidikan agama Islam tidak terbatas, siapapun diperbolehkan untuk ikut lembaga pendidikan Islam.
v    Pendidikannya bersifat demokratis dan pengajaran untuk rakyat.
PENDIDIKAN PADA MASA KOLONIAL
v    Pendidikan pada masa kolonial kurang dapat dirasakan oleh para penduduk pribumi. Hal ini dikarenakan pada saat itu, sistem pendidikan yang diberlakukan oleh pemerintah kolonial adalah sistem pendidikan yang bersifat diskriminatif. Hanya orang-orang Belanda dan keturunanya yang boleh bersekolah serta rakyat pribumi yang berasal dari golongan orang priyayi.
v    Pendidian pada masa kolonial mempunyai tujuan:
·    Mencetak tenaga murah yang bisa dan mengerti baca tulis.
·    Mendapatkan tenaga yang siap mengabdi keada pemerintah untuk kepentingan Belanda.
·    Untuk mempertahankan kelangsungan penjajahan Belanda di Indonesia.
·    Untuk membentuk tentara yang siap melawan sekutu.
C.    Pendidikan Pada Masa Globalisasi
Pendidikan abad 21 diwarnai dengan pengaruh globalisasi. Berbagai sistem pendidikan berlomba-lomba diadopsi, dikembangkan dan disesuaikan. Institusi-institusi pendidikan mulai menjamur. Namun muncul kritik dari beberapa orang seperti Ivan Illich, yang menganggap sistem pendidikan hanya berorientasi untuk menghasilkan tenaga kerja untuk kepentingan industri semata. Pendidikan kehilangan maknanya sebagai sarana pembelajaran.
Kemudian muncul sebuah ide Home Schooling, yaitu pendidikan yang tidak mengandalkan institusi formal, tapi tetap bisa dilakukan di rumah sesuai kurikulum. Home Schooling adalah pola pendidikan yang dilatarbelakangi adanya ketidakpercayaan terhadap fenomena negatif yang umum terdapat pada institusi formal, serta metode yang didaktis dan seragam.
Namun bukan berarti institusi pendidikan formal tidak menyesuaikan diri. Kini, timbul kesadaran bahwa prestasi bukanlah angka-angka yang didapat di ujian, atau merah-birunya rapor. Melainkan adanya kesadaran akan pentingnya sebuah kurikulum berdasarkan kompetensi.

sumber;modul PIP oleh Panji Hidayat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar